Bagaimana Artificial Intelligence Berperan Dalam Kehidupan
Pendahuluan
Dengan berkembangnya teknologi kita telah
mencapai banyak hal, dari roda yang membantu transportasi hingga internet yang
dapat memungkinkan penyampaian informasi tanpa hambatan. Banyak dari kita pasti
sudah mendengar istilah artificial intelligence tetapi tidak banyak dari kita
mengerti apa yang dimaksudkan dari teknologi ini dan bagaimana dampaknya dalam
kehidupan manusia.
Apa itu AI?
Menurut Oracle, dalam istilah yang
paling sederhana, kecerdasan buatan (AI) mengacu pada sistem atau mesin yang
meniru kecerdasan manusia untuk melakukan tugas dan dapat secara berulang
meningkatkan diri berdasarkan informasi yang mereka kumpulkan. Uniknya
pemikiran tentang artificial intelligence sudah ada sejak dahulu kala dari
legenda Yunani, hingga pemahaman tentang makhluk buatan diberkahi dengan
kecerdasan atau kesadaran oleh pengrajin hebat, namun pemahaman dan pengertian
AI baru dapat diartikan dan diwujudkan pada 1956 dengan munculnya komputer pertama
pada 1940. Menurut Builtin, AI dibagi menjadi 4 tipe yaitu reactive machines, limited
memory, theory of mind, self-awareness.
Reactive Machine
Reactive machines mengikuti algoritma
paling dasar pada AI, tipe ini dapat menggunakan pengetahuan yang dimiliki atau
data untuk melihat dan bereaksi terhadap dunia di depannya. Reactive machine tidak
dapat menyimpan ingatan yang berarti tidak dapat mengandalkan pengalaman masa
lalu untuk menentukan keputusan. Kekurangan dari reactive machine adalah
keterbatasan jumlah tugas yang dapat dilakukan. Walaupun begitu, tipe AI ini
akan lebih terpercaya, karena akan bereaksi dengan cara yang sama terhadap
rangsangan yang sama setiap saat.
Limited Memory
Limited memory merupakan AI yang memiliki
kemampuan untuk menyimpan data dan melakukan prediksi, tipe ini lebih kompleks
dan menyatak potensi lebih besar dibandingkan reactive machines. Ketika
memanfaatkan AI memori terbatas dalam pembelajaran mesin, enam langkah harus
diikuti: Data pelatihan harus dibuat, model pembelajaran mesin harus dibuat,
model harus dapat membuat prediksi, model harus dapat menerima umpan balik
manusia atau lingkungan, bahwa umpan balik harus disimpan sebagai data, dan
langkah-langkah ini harus ditegaskan kembali sebagai siklus.
Theory of Mind
Theory of mind merupakan tipe AI yang
belum dapat dicapai oleh manusia dan masih merupakan sebuah teori. Konsep tipe
ini didasarkan atas pengetahuan AI bahwa beberapa hal memiliki pemikiran dan emosional
yang mempengaruhi perilaku atas diri mereka. Artinya, tipe ini dapat memahami
bagaimana manusia, hewan dan mesin lainnya merasa dan membuat keputusan melalui
refleksi diri, dan kemudian akan memanfaatkan informasi itu untuk membuat
keputusan sendiri. Pada intinya, AI dapat memiliki konsep dan process pikiran,
bagaimana pengambilan keputusan dapat dipengaruhi perubahan emosionaldan konsep
psikologi lainnya.
Self Aware
Self aware merupakan tipe AI yang dapat
direalisasikan ketika theory of mind sudah tercapai. Tipe ini memiliki kesadaran
tingkat manusia dan memahami keberadaannya sendiri di dunia, serta kehadiran
dan keadaan emosional orang lain. Tipe ini akan dapat memahami apa yang mungkin
dibutuhkan orang lain berdasarkan tidak hanya data yang dikomunikasikan kepada
AI tetapi juga bagaimana mereka mengkomunikasikannya.
Peran AI dalam Kehidupan
Dalam pengaplikasian AI terlebih
dahulu dibagi dengan dua kategori yaitu narrow AI dan Artificial General
Intelligence (AGI), perbedaan diantara kedua kategori tersebut terletak dengan bagaimana
mereka memproses data yang dibagikan. Narrow AI memiliki kemampuan yang baik dalam
melaksanakan tugas, sebaliknya AGI dapat
memecahkan masalah yang didapatkan dengan mengaplikasikan kecerdasan yang
dimiliki.
Selama ini narrow AI merupakan wujud
paling sukses terhadap realisasi AI dan dapat dilihat di banyak aspek dalam
kehidupan, seperti Google search, Image recognition software, Siri, Alexa dan asisten
AI lainnya, Self-driving cars dan IBM's Watson. AGI belum dapat diwujudkan dan
masih diusahakan oleh peneliti AI agar dapat diprogramkan kedalam dunia.
Dampak AI dalam Masyarakat
Dampak AI dapat dilihat tergantung
pada pengguna, seperti kebanyakan benda fungsi yang ditujukan saat pembuatannya
pasti bertujuan untuk memudahkan kehidupan manusia hanya saja manusia memiliki
kehidupan dengan agenda-agenda yang berbeda. Keuntungan dari AI sangat banyak,
dalam segala aspek dari ekonomi hingga sosial budaya. Secara positif AI
memudahkan kehidupan dalam masyarakat dengan memudahkan mayoritas penguna untuk
mencari dan memperoleh informasi dengan cepat, membantu untuk menjaga dan
mengelompokan orang dengan kemampuan recognition yang dimilki dan membantu
melakukan kehidupan secara dasar. Sebaliknya Ai dapat digunakan secara negatif
dengan memanipulasi informasi, impersonasi, menyebarkan hal-hal yang tidak
berkenan secara etis dan pemerintah dengan luas dan memungkinkan menjalankan
senjata dengan AI.
Diluar bagaimana AI diggunakan, AI
juga berdampak dengan tenaga kerja yang diperlukan dengan berbagai bidang.
Penggunaan dan perkembangan AI secara perlahan akan menghapus keperluan tenaga
kerja manusia dan akhirnya membuat berbagai pekerjaan untuk memudar.
Comments
Post a Comment